menganalisis sebuah novel
asa anak desa
DISUSUN
O
L
E
H :
SARIKA AZNI
Pembimbing:
SITI ZUBAIDAH S.Pd
1.
SINOPSIS
Santoso
adalah anak yang berasal dari desa wonokerto dia anak yang rajin, pintar dan
berbakti kepada orang tua. Ayah nya bernama Pak Kirman, Ibunya bernama Yu Suyanti, dan kakang
terdekatnya yaitu kang bejo.
Waktu
santoso mau menjalani ujian nasional, sang bapak telah meninggal dunia. Santoso
adalah anak yang lulusan terbaik di SMA-NYA, dan dia mendapatkan beasiswa S1 ke
AUSTRALIA jurusan EKONOMI.Tetapi, ia gagal untuk untuk kuliah di AUSTRALIA karena
keadaan keuangan yang tidak mencukupi.lalu ia memberikan beasiswa itu ke
temannya DONI.
Tak
lama kemudian, santoso mendapatkan pekerjaan di MALAYSIA sebagai buruh kelapa
sawit,dan pekerjaan itu pun tak jadi
karena passport-nya tertinggal. Setelah itu ada supir yang baik hati yang membantunya
mencari pekerjaan di jakarta karena dan dia mendapat pekerjaan sebagai cleaning
service
Setelah
ia bekerja di jakartaia bertemu dengan ibunya tetapi ibunya bukan bekerja
sebagai TKI di MALAYSIA.akan tetapi ibunya bekerja sebagai seorang pelacur di
Jakarta. Santoso pun pulang ke kampungnya dikarenakan ia kecewa kepada sang
ibu, ia tak mau menerima sang ibu dengan keadaan yang seperti itu, seolah-olah
ibunya ibunya tidak memperhatikan keluarga-nya selama 10 tahun, tetapi setelah
di bujuk para warga akhirnya santoso mau menerima sang ibu.
Santoso
berada di wonokerto sudah mendapatkan pekerjaan sebagai promosi wisata di
pagilaran. Dan ia pun sukses besar untuk membangun pagilaran.karena santoso
sudah memajukan pagilaran sebagai wtempat wisata yang sering di kunjungi, apa
salahnya para warga meminta santoso sebagai kepala desa.para warga berfikir
jikalau santoso yang menjadi kepala desa mungkin ia juga bias memajukan
kampungnya sendiri. Akhirnya santoso terpilih sebagai kepala desa akhirnya ia
bias memimpin kampungnya sendiri,kampung yang ia cintai.
2.
TEMA: perjuangan santoso yang tiada habisnya untuk menghadapi
beberapa masalah.
3.
LATAR (SETTING):
a)
Tempat:
Ø Wonokerto
( A.A.D _2)
“memang keadaan wonokerto sangatlah menyedihkan
aksses untuk sampai ke desa ini pun tergolong amat sulit. Jalannya tak beda
dengan kali mati.Bahkan, hanya penduduk asli wonokerto atau tetangga desa saja
yang bias melewati jalanan itu dengan sepeda motor.’’
Ø Jakarta ( A.A.D _81)
“
Jakarta, babak baru kehidupan kini. Hidup di kota metropolitan ini, bukanlah
impiannya’’
b)
Waktu:
Ø Pagi ( A.A.D _4)
“pagi itu,matahari Nampak begitu cerah.memancarkan
seluruh cahayanya untuk menerangi bumi dan penghuni semesta raya.’’
Ø Sore (A.A.D _65)
“Dari
kejauhanterdengar suara adzan maghrib sudah berkumandang.”
c)
Suasana:
Ø Sedih (A.A.D _13)
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.Bapak-bapak
ibu-ibu, kang kirman sudah di ambil oleh ALLAH SWT.”
Ø Terkejut (A.A.D _120)
“wajah santoso
berubah menjadi pucat”
4.
PENOKOHAN:
Ø KANG KIRMAN
Watak: baik, walaupun dia hanya seorang petani biasa
dia mau menyekolahkan anaknya sampai jenjang SMA.
Ø YU SUYANTI
Watak: kejam, hanya memperdulikan diri sendiri dan
tidak pernah pulang dan memikirkan keluarganya yang ia tinggalkan sudah 10
tahun lamanya.
Ø SANTOSO
Watak: baik, penyabar, penolong.
Ø KANG BEJO
Watak: baik,penyabar,penolong santoso.
5.
ALUR (maju)
1)
Pengenalan
cerita ini berawal dari
seorang anak yang tinggal di sebuah desa, wokonerto.dia adalah anak petani yang
melanjutkan pendidikan SMA, sedangkan anak yang lainnya tidak. Di desanya hanya
ada 3 anak desa yang masuk ke jenjang SMA, itu pun dikarenakan anak pegawai yang
orang tuanya sudah memiliki gaji tetap, dan ketiganya pun tidak ada yang
menetap di desa melainkan menetap di luar kota.dan hanya santoso lah yang anak
petani yang melanjutkan jenjang SMA-Nya.berikut penggalan ceritanya:
“……ia adalah pemuda
desa wonokerto yang dikenal baik oleh masyarakat.Mungkin ialah satu-satunya
anak petani yang memiliki cukup pengalaman diluar. Maklum, hanya bapak nya yang
mau menyekolahkan anaknya ke SMA….”
2)
Tikaian/gawatan
Saat ayah santoso
hendak pergi kesawah santoso ingin pergi juga bersama sang ayah, tetapi ayah
santoso tidak mengijinkan santoso untuk ikut dengan ayahnya.ayah santoso
menyuruh santoso untuk belajar karena tidak lama lagi santoso akan mengikuti
ujian nasional. Santoso sangat ingin membantu sang ayah tetapi ayah nya tidak
mengijinkannya.berikut penggalan cerintanya:
“Ga usah, kamu dirumah
saja. Urusan sawah biar bapak. Kamu konsen belajar aja.sebentar lagi juga
kamukan mauujian apa namanya?”
“ujian akhir nasional
pak”
“nah itu, makanya kamu
belajar bapak pergi dulu ya.”
“nggih pak,
ngantos-ngantos”
3)
Konflik
Santoso sangat khawatir
dengan sang ayah karena sang ayah tidak kunjung pulang tidak pernahnya sang
ayah pulang terlambat,sampai-sampai makanan yang dibuat santoso untuk sang ayah
sampai dingin.kekhawatiran santoso semakin tidak karuan Akhirnya santoso pergi
kesawah untuk melihata sang ayah dan ternyata sang ayah sudah terbaring
diantara pohon-pohon jagung, lalu ayahnya dibawa para warga kerumah santoso
,sesampainya dirumah para warga membacakan yasin, untuk kang kirman ayahnya
santoso,dan tidak lama kemudian….., Berikut penggalan ceritanya:
“innalillahi wainna
ilaihi rajiun,bapak-bapak ibu-ibu, kang kirman sudah di ambil oleh ALLAH SWT”
“Begitulah ucapnya(kiai
Dahlan) hingga membuat suasana pecah…”
4)
Klimaks
Melonjaknya pertikaian
santoso itu sejak bertemu denagan ibunya. Ayahnya santoso mengatakan bahwa
ibunya di Malaysia. Tetapi kenyataan ibunya berada di Jakarta dan pekerjaan nya
juga bukan sebagai TKI , tetapi ia terlibat kasus prostitusi(pelacur). Santoso
sangat kecewa dengan sang ibu sudah 10 tahun tidak pulang-pulang dan menipunya
selama 10 tahun.Berikut penggalan cerita-nya:
“…ini ibumu nak.”
Ucapnya sambil memuntahkan seluruh air matanya.
“Tidak, kau bukan
ibuku.ibuku sedang di Malaysia.”
“ini ibumu nak.ibu
tidak di Malaysia.”
“Tak mungkin aku punya
seorang ibu yang bekerja sebagai mucikari.” Jawabnya dengan keras sembari
melepaskan pelukanerat dari mama tia….”
5)
Anti Klimaks
Santoso akhirnnya
menerima yu suyanti sebagai sang ibu santoso.walaupun dia baru mau memaafkan
sang ibu. Tetapi yu suyanti tidak lama berada di desa wonokerto karena ibunya
harus kembali ke Jakarta untuk mengurus keperluan dan barang-barang untuk
kembali lagi ke desa tinggaln bersama sang anak yaitu santoso. Berikut
penggalan ceritan-nya:
“…. To ibu berangkat ke
Jakarta dulu.ibu janji minggu depan akan pulang dan tak akan pergi lagi”
Tuturnya pada santoso
“Terserah ibu saja lah.
Mana yang menurut ibu baik….”
6)
Penyelesaian/ending
Endingnya dari NOVEL
ASA ANAK DESA akhirnya sisantoso menjadi kepala desa di kampungnya karena para
warga jamin bahwa santoso bisa memimpin desanya sendiri.awalnya santoso menolak
untuk menjadi kepala desa tetapi karena para warga sangat ingin kalau santoso
menjadi kepala desa,Akhirnya santoso pun tidak bisa menolak keinginan para
warga untuk dia menjadi kepala desa, berikut penggalan ceritanya:
“Mas, titip desa
wonokerto ya.sampean lebih pantas untuk menjadi pemimpin.” Ucap pak mulyadi
“Terima kasih pak”
“Mohon do`a restunya”
“Tentu saja”
6.
MAJAS
Ø Majas hiperbola
Mendiskripsikan sesuatu
dengan cara berlebihan dengan maksud memberikan efek berlebihan.
“ini ibumu nak.” Sambil
memuntahkan seluruh air matanya.(A.A.D_120)
Ø Majas metapora
Gaya bahasa yang
membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempuntai sifat sama atau
hampir sama.
“bisa memantulkan sinar
mentari kembali ke peraduannya”(A.A.D_39)
Ø Majas personifikasi
Pengungkapan dengan
menggunakan prilaku manusia yang di berikan kepada sesuatu yang bukan manusia.atau
yang mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup.
“ibu kota, selalu penuh
dengan kendaraan dan kepulan asap yang keluar dari mulut-mulut
knalpot.”(A.A.D_81)
Ø Majas personifikasi
Pengungkapan dengan
menggunakan prilaku manusia yang di berikan kepada sesuatu yang bukan
manusia.atau yang mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup.
“pagi itu masih buta,
matahari belum sedikit pun menampakkan diri” (A.A.D_148)
7.
SUDUT PANDANG
Sudut pandang dari
novel ASAANAK DESA merupakan sudut pandang orang “ketiga” karena dalam novel
ASA ANAK DESA menceritakan seperti “DIA” , ”IALAH” . berikut kutipan ceritanya:
“santoso… ia adalah
pemuda dari desa wonokerto yang dikenal baik oleh masyarakat.Mungkin ialah
satu-satunya anak petani yang memiliki cukup pengalaman di luar. Maklum, dari
sekian banyak petani Didesa Wonokerto, hanya bapaknya yang mau menyekolahkan
anknya ke SMA. Namanya Pak Kirman, atau yang biasa dipanggil Kang Kirman oleh
para tetangga.”
8.
AMANAT
Ø Kita harus menerima apa yang telahdiberikan ALLAH
kepada kita.
Ø Apabila kita mendapat sebuah masalah atau masalah
bertubi-tubi sekalipun kita harus tabah menghadapinya.
Ø Sebagai seorang anak kita harus berbakti kepada
orang tua.
Ø Apabila orang tua kita berbuat salah setidaknya kita
harus memperingatinya.
Ø Setiap masalah pasti ada penyelesaiannya.
Ø Jangan mudah putus asa.
Ø Didunia ini kita harus damai dengan sesame kerabat.
Ø Apabila kita sedang dilanda kesedihan atau pun
kesusahan mintalah petunjuk kepada ALLAH SWT.
Ø Apabila kita kita percaya diri atas cita-cita apa
yang kita inginkan Insyaallah akan tercapai.
Ø Patuhlah terhadap yang lebih tua.
Ø Orang yang tulus menjalankan segala yang diberi oleh
ALLAH SWT.insyaallah ALLAH akan memberi dengan tulus juga Nikmat yang di
berikannya.
Ø Jangan lah kita menyebarkan isu terhadap kerabat
yang tidak seharusnya kita kerjakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar